Jumat, 16 Mei 2014

Edisi Ke-8

PENTINGNYA SHOLAT BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

(Refleksi Peristiwa Isro Mi’raj)


Drs. KH. Sobana
(Dewan Pengawas Syari’ah BMT Mardlotillah)

Bulan Rajab adalah bulan terjadinya Isro Mi’raj, dimana Isro Mi’raj ini terjadi setahun sebelum Hijrah. Isro Mi’raj bertujuan untuk memperlihatkan ayat-ayat Allah kepada Rasulullah SAW sebagaimana firman Allah:
“… Agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. (Q.S Al-Isro: 1).

Isro Mi’raj juga erat kaitannya disyari’atkannya shalat lima waktu, karena sejak Isro Mi’raj itulah tanggal 27 Rajab Allah SWT memerintahkan shalat, yang dimulai sejak Zuhur tanggal 27 Rajab tersebut. Dilihat dari berbagai sudut, disyari’atkannya shalat memberi gambaran bahwa shalat sangat penting untuk manusia:

1. Shalat diwajibkan kepada manusia ketika Rasulullah SAW masih di Makkah. Padalah ketika itu sudah mulai nampak bahwa orang kafir Quroisy memusuhi Rasulullah SAW. Sementara shalat dalam kaifiyatnya selalu tampak gerakan-gerakan yang dapat dilihat oleh orang lain, berbeda dengan puasa. Padahal ibadah yang tercakup dalam rukun Islam yang lain semuanya diwajibkan ketika sudah hijrah ke Madinah, dikala umat Islam sudah merasa aman, seperti puasa, zakat dan ibadah haji.

2. Allah menurunkan wahyu mengenai perintah shalat dengan cara memanggil Rasulullah SAW melalui Isro Mi’raj. Padahal ibadah yang lain cukup dengan melalui Malaikat Jibril saja.
3. Ayat yang berhubungan dengan sholat paling banyak dibandingkan dengan ayat tentang puasa atau haji, begitu pula dengan ayat tentang zakat, walaupun ayat tentang zakat selalu dirangkaikan dengan ayat tentang sholat. Akan tetapi lebih banyak ayat tentang sholat yang berdiri sendiri. Sejak surat al-Baqoroh ada isyarah sholat dengan menggunakan kalimat “wayuqiimuunashsholaah”  atau diakhir Juz Amma dengan kalimat “fasholli lirobbika”.
4. Nilai hikmah yang terkandung dalam sholat sangat banyak untuk kehidupan pribadi musholli (orang yang sholat) dan untuk ummat sekalian, termasuk untuk kemajuan peradaban manusia. Seperti dalam pemenuhan syarat dan rukun dalam melaksanakan sholat:

a. Syarat sholat adalah suci dari hadats dan najis, cara menghilangkannya yang paling dominan adalah dengan menggunakan air, walaupun dalam darurat bias dengan menggunakan tanah (tayamum). Ketika manusia membutuhkan air maka ia dituntut membuat saluran air atau alat pemompa air. Sehingga muncul mesin pompa air, irigasi ataupun waduk sekalipunyang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan manusia bukan hanya untuk berwudlu saja.

b. Ketika manusia dituntut menutupi aurat dalam sholat, maka manusia dituntut untuk membuat pakaian, salah satu yang dapat dilakukan adalah membangun pabrik tekstil yang kita ketahui bagitu banyak menyerap tenaga kerja.

c. Ketika manusia harus sholat pada waktu sudah memasuki waktu sholat maka manusia dituntut untuk membuat jam, sehingga banyak berdiri pabrik jam, yang menghasilkan berbagai produk jam. Begitu pula ketika manusia diwajibkan menghadap kiblat, maka lahirlah ilmu falak (astronomi) yang membawa manusia mengetahui dunia dan ruang angkasa.
Yang paling pokok, sholat akan menjadikan manusia sehat lahir dan batin. Karena dengan wudlu dan mandi manusia tidak akan lagi kotoran dan najis, dengan sholat seseorang adalah sedang mengerjakan dzikir baik tasbih, tahmid, takbir, istighfar, sholawat dan bahkan membaca al-Qur’an. Seperti firman Allah:

“Dirikanlah sholat untuk mengingatku”. (Q.S Thoha:14)
Sedangkan apabila manusia mengingat kepada Allah akan tenanglah hati seseorang:
“Ingatlah dengan mengingat Allah akan membuat hati “Ingatlah dengan berdzikir kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang”. (Q.S Ar Ra'd : 28)

Ketika hati jiwa seseorang tenang, insya Allah segala sesuatu akan menjadi sukses. Wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar