PENTINGNYA SHOLAT BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
(Refleksi Peristiwa Isro Mi’raj)
Drs. KH. Sobana
(Dewan Pengawas Syari’ah BMT Mardlotillah)
Bulan Rajab adalah bulan terjadinya Isro Mi’raj, dimana
Isro Mi’raj ini terjadi setahun sebelum Hijrah. Isro Mi’raj bertujuan untuk
memperlihatkan ayat-ayat Allah kepada Rasulullah SAW sebagaimana firman Allah:
“… Agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda
(kebesaran) Kami. (Q.S Al-Isro: 1).
Isro Mi’raj juga erat kaitannya disyari’atkannya shalat
lima waktu, karena sejak Isro Mi’raj itulah tanggal 27 Rajab Allah SWT
memerintahkan shalat, yang dimulai sejak Zuhur tanggal 27 Rajab tersebut.
Dilihat dari berbagai sudut, disyari’atkannya shalat memberi gambaran bahwa
shalat sangat penting untuk manusia:
1. Shalat diwajibkan
kepada manusia ketika Rasulullah SAW masih di Makkah. Padalah ketika itu sudah
mulai nampak bahwa orang kafir Quroisy memusuhi Rasulullah SAW. Sementara
shalat dalam kaifiyatnya selalu tampak gerakan-gerakan yang dapat dilihat oleh
orang lain, berbeda dengan puasa. Padahal ibadah yang tercakup dalam rukun
Islam yang lain semuanya diwajibkan ketika sudah hijrah ke Madinah, dikala umat
Islam sudah merasa aman, seperti puasa, zakat dan ibadah haji.
2. Allah menurunkan
wahyu mengenai perintah shalat dengan cara memanggil Rasulullah SAW melalui
Isro Mi’raj. Padahal ibadah yang lain cukup dengan melalui Malaikat Jibril
saja.
3. Ayat yang berhubungan dengan sholat paling
banyak dibandingkan dengan ayat tentang puasa atau haji, begitu pula dengan
ayat tentang zakat, walaupun ayat tentang zakat selalu dirangkaikan dengan ayat
tentang sholat. Akan tetapi lebih banyak ayat tentang sholat yang berdiri
sendiri. Sejak surat al-Baqoroh ada isyarah sholat dengan menggunakan kalimat “wayuqiimuunashsholaah” atau diakhir Juz Amma dengan kalimat “fasholli lirobbika”.
4. Nilai hikmah yang
terkandung dalam sholat sangat banyak untuk kehidupan pribadi musholli (orang
yang sholat) dan untuk ummat sekalian, termasuk untuk kemajuan peradaban
manusia. Seperti dalam pemenuhan syarat dan rukun dalam melaksanakan sholat:
a. Syarat sholat adalah
suci dari hadats dan najis, cara menghilangkannya yang paling dominan adalah
dengan menggunakan air, walaupun dalam darurat bias dengan menggunakan tanah
(tayamum). Ketika manusia membutuhkan air maka ia dituntut membuat saluran air
atau alat pemompa air. Sehingga muncul mesin pompa air, irigasi ataupun waduk
sekalipunyang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan manusia bukan hanya untuk
berwudlu saja.
b. Ketika manusia dituntut menutupi aurat
dalam sholat, maka manusia dituntut untuk membuat pakaian, salah satu yang
dapat dilakukan adalah membangun pabrik tekstil yang kita ketahui bagitu banyak
menyerap tenaga kerja.
c. Ketika manusia harus sholat pada waktu
sudah memasuki waktu sholat maka manusia dituntut untuk membuat jam, sehingga
banyak berdiri pabrik jam, yang menghasilkan berbagai produk jam. Begitu pula
ketika manusia diwajibkan menghadap kiblat, maka lahirlah ilmu falak
(astronomi) yang membawa manusia mengetahui dunia dan ruang angkasa.
Yang paling pokok,
sholat akan menjadikan manusia sehat lahir dan batin. Karena dengan wudlu dan
mandi manusia tidak akan lagi kotoran dan najis, dengan sholat seseorang adalah
sedang mengerjakan dzikir baik tasbih, tahmid, takbir, istighfar, sholawat dan
bahkan membaca al-Qur’an. Seperti firman Allah:
“Dirikanlah sholat
untuk mengingatku”. (Q.S Thoha:14)
Sedangkan apabila manusia mengingat kepada
Allah akan tenanglah hati seseorang:
“Ingatlah dengan
mengingat Allah akan membuat hati “Ingatlah dengan berdzikir kepada Allah
akan membuat hati menjadi tenang”. (Q.S Ar Ra'd
: 28)
Ketika hati jiwa seseorang tenang, insya
Allah segala sesuatu akan menjadi sukses. Wallahu’alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar