Jumat, 16 Mei 2014

Edisi Ke-8

PENTINGNYA SHOLAT BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

(Refleksi Peristiwa Isro Mi’raj)


Drs. KH. Sobana
(Dewan Pengawas Syari’ah BMT Mardlotillah)

Bulan Rajab adalah bulan terjadinya Isro Mi’raj, dimana Isro Mi’raj ini terjadi setahun sebelum Hijrah. Isro Mi’raj bertujuan untuk memperlihatkan ayat-ayat Allah kepada Rasulullah SAW sebagaimana firman Allah:
“… Agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. (Q.S Al-Isro: 1).

Isro Mi’raj juga erat kaitannya disyari’atkannya shalat lima waktu, karena sejak Isro Mi’raj itulah tanggal 27 Rajab Allah SWT memerintahkan shalat, yang dimulai sejak Zuhur tanggal 27 Rajab tersebut. Dilihat dari berbagai sudut, disyari’atkannya shalat memberi gambaran bahwa shalat sangat penting untuk manusia:

Jumat, 09 Mei 2014

Edisi Ke-7

DUNIA PANGGUNG SANDIWARA

Drs. KH. Aten Khotib Syarbini
Dewan Pengawas Syari’ahBMT Mardlotillah


Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (Al-Ankabut ayat 64)

Ketahuilah bahwa dunia yang kita singgahi ini hanya sandiwara seperti fatamorgana, disangka memiliki hakikat yang tetap padahal tidak, dikejar untuk digapai tetapi tetap tidak pernah sampai, orang yang kehausan menyangkanya air, tetapi setelah didekati tidak nampak apa-apa. Banyak orang yang yang bijak menasihati: “orang yang mengejar dunia dengan melupakan akhirat adalah orang yang tidak berakal, sebab mereka lebih mendahulukan kenikmatan sesaat daripada kenikmatan abadi dan lebih mendahulukan negeri yang fana daripada negeri yang kekal.”

Edisi Ke-6

HUTANG PIUTANG DALAM ISLAM


Oleh : Jenal Arifin, S.E.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak manusia tidak terlepas dari hutang piutang. Adakalanya seseorang berhutang dan adakalanya seseorang memberikan pinjaman. Demikianlah keadaan manusia sebagaimana Allah tetapkan ada yang dilapangkan rezekinya hingga berlimpah ruah dan ada pula yang dipersempit rezekinya sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan pokoknya dan hal itulah yang mendorongnya dengan terpaksa untuk berhutang. Islam menuntun kita dalam masalah ini agar disikapi sesuai syariat Islam agar membawa kebaikan dari apa yang kita lakukan, baik dalam berhutang maupun memberi pinjaman. Karena hutang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga dan sebaliknya juga menjerumuskan seseorang ke dalam neraka.