Jumat, 09 Mei 2014

Edisi Ke-7

DUNIA PANGGUNG SANDIWARA

Drs. KH. Aten Khotib Syarbini
Dewan Pengawas Syari’ahBMT Mardlotillah


Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (Al-Ankabut ayat 64)

Ketahuilah bahwa dunia yang kita singgahi ini hanya sandiwara seperti fatamorgana, disangka memiliki hakikat yang tetap padahal tidak, dikejar untuk digapai tetapi tetap tidak pernah sampai, orang yang kehausan menyangkanya air, tetapi setelah didekati tidak nampak apa-apa. Banyak orang yang yang bijak menasihati: “orang yang mengejar dunia dengan melupakan akhirat adalah orang yang tidak berakal, sebab mereka lebih mendahulukan kenikmatan sesaat daripada kenikmatan abadi dan lebih mendahulukan negeri yang fana daripada negeri yang kekal.”

Dunia mempunyai tiga macam anak panah, yaitu panah kesengsaraan, panah perlindungan dan panah pengharapan. Siapapun yang menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya maka ia akan tertancap anak panah kesengsaraan dan ia akan lelah diperbudak dunia. Mereka yang menjadikan dunia sebagai perlindungan maka akan tergores anak panah kesombongan, karena kesenangan didunia seringkali membuka tabir kesombongan dan keangkuhan. Dan mereka yang menjadikan dunia sebagai pengharapan, maka ia akan tergores anak panah kekecewaan, karena dunia tidak selalu menjanjikan kebahagiaan.

Renungkanlah sebuah syair dari ulama salaf yang member nasihat buat para pecinta dunia: “Wahai penikmat kehidupan dunia yang akan habis dan fana, sungguh kalian tertipu oleh bayang-bayang semu.” Sadarilah sedikit saja seseorang tergoda oleh pengaruh kehidupan duniawi, maka ia akan tenggelam ke dalam lautan ketidakpuasan yang sangat dalam. Karena sadar atau tidak sadar, kehidupan dunia hanyalah  panggung sandiwara, hanya permainan belaka dan hanya fatamorgana. Awaslah sahabat, anda jangan tertipu dengan kehidupan dunia. Insya Allah barangsiapa yang hatinya dipenuhi oleh urusan agama, maka ia akan mendapat kemudahan dalam menghadirkan niat untuk berbuat kebaikan, sebab ketika hati telah condong kepada urusan  agama, maka akan terus terdorong untuk melakukan cabang-cabang kebaikan lainnya. Akan tetapi, barangsiapa yang hatinya condong kepada urusan dunia, maka ia akan mendapatkan kesulitan besar untuk menghadirkan kebaikan.

Orang yang berakal tidak akan memanfaatkan dunia ini sebagai sesuatu yang mengikat dirinya, ia mengambil dunia hanya untuk menunjang ibadah dan amalnya. Demikian pula siapa yang senang pada sesuatu yang tidak layak disenangi, maka ia telah mendatangkan kesusahan yang tak habis-habisnya.

Jadikanlah diri kita hamba yang selalu istiqomah, sebab orang yang istiqomah akan menempatkan semua godaan dan tipuan dunia sebagai pelajaran berharga bagi dirinya. Hadirkanlah selalu cahaya keyakinan dalam hati, sehingga kita mampu menutupi gemerlapnya dunia dengan kewaspadaan dan perhitungan yang matang. Sungguh cahaya keyakinan itulah yang akan memberikan kesempatan meraih cinta kepada Allah SWT, cinta agama. Hanya dengan rahmat dan karunia Allah SWT kita akan memperoleh kebahagiaan.

Allah-lah tempat semua makhluk dikembalikan, hanya Dialah yang mampu memberikan kekuatan dalam hidup yang penuh dengan godaan dan cobaan. Berdo’alah dan memohon ampun kepada-Nya, sebab kasih sayang Allah SWT tak terbatas, curahan rahmat-Nya begitu luas.

Ya Allah, Engkaulah yang paling pantas setiap hamba meminta, berilah ketegaran kepada kami untuk selalu memperjuangkan kebenaran.

Ya Allah, mudahkanlah segala urusan kami yang selalu mendatangkan kebaikan, berikan kami  kemampuan yang dapat menghadirkan keridloan-Mu.  
Ya Allah yang Maha Pengampun, ampunilah dosa-dosa kami, karena tiada yang kuasa mengampuni dosa kecuali Engkau. Amin….!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar