DUNIA PANGGUNG SANDIWARA
Drs. KH. Aten Khotib Syarbini
Dewan Pengawas Syari’ahBMT Mardlotillah
Dewan Pengawas Syari’ahBMT Mardlotillah
Dan tidaklah
kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya
akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (Al-Ankabut ayat 64)
Ketahuilah bahwa dunia yang
kita singgahi ini hanya sandiwara seperti fatamorgana, disangka memiliki
hakikat yang tetap padahal tidak, dikejar untuk digapai tetapi tetap tidak
pernah sampai, orang yang kehausan menyangkanya air, tetapi setelah didekati
tidak nampak apa-apa. Banyak orang yang yang bijak menasihati: “orang yang
mengejar dunia dengan melupakan akhirat adalah orang yang tidak berakal, sebab
mereka lebih mendahulukan kenikmatan sesaat daripada kenikmatan abadi dan lebih
mendahulukan negeri yang fana daripada negeri yang kekal.”
Dunia mempunyai tiga macam anak
panah, yaitu panah kesengsaraan, panah perlindungan dan panah pengharapan.
Siapapun yang menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya maka ia akan tertancap
anak panah kesengsaraan dan ia akan lelah diperbudak dunia. Mereka yang
menjadikan dunia sebagai perlindungan maka akan tergores anak panah
kesombongan, karena kesenangan didunia seringkali membuka tabir kesombongan dan
keangkuhan. Dan mereka yang menjadikan dunia sebagai pengharapan, maka ia akan
tergores anak panah kekecewaan, karena dunia tidak selalu menjanjikan
kebahagiaan.
Renungkanlah sebuah syair dari
ulama salaf yang member nasihat buat para pecinta dunia: “Wahai penikmat
kehidupan dunia yang akan habis dan fana, sungguh kalian tertipu oleh
bayang-bayang semu.” Sadarilah sedikit saja seseorang tergoda oleh pengaruh
kehidupan duniawi, maka ia akan tenggelam ke dalam lautan ketidakpuasan yang
sangat dalam. Karena sadar atau tidak sadar, kehidupan dunia hanyalah panggung sandiwara, hanya permainan belaka
dan hanya fatamorgana. Awaslah sahabat, anda jangan tertipu dengan kehidupan
dunia. Insya Allah barangsiapa yang hatinya dipenuhi oleh urusan agama, maka ia
akan mendapat kemudahan dalam menghadirkan niat untuk berbuat kebaikan, sebab
ketika hati telah condong kepada urusan
agama, maka akan terus terdorong untuk melakukan cabang-cabang kebaikan
lainnya. Akan tetapi, barangsiapa yang hatinya condong kepada urusan dunia,
maka ia akan mendapatkan kesulitan besar untuk menghadirkan kebaikan.
Orang yang berakal tidak akan memanfaatkan
dunia ini sebagai sesuatu yang mengikat dirinya, ia mengambil dunia hanya untuk
menunjang ibadah dan amalnya. Demikian pula siapa yang senang pada sesuatu yang
tidak layak disenangi, maka ia telah mendatangkan kesusahan yang tak
habis-habisnya.
Jadikanlah diri kita hamba yang selalu
istiqomah, sebab orang yang istiqomah akan menempatkan semua godaan dan tipuan
dunia sebagai pelajaran berharga bagi dirinya. Hadirkanlah selalu cahaya
keyakinan dalam hati, sehingga kita mampu menutupi gemerlapnya dunia dengan
kewaspadaan dan perhitungan yang matang. Sungguh cahaya keyakinan itulah yang
akan memberikan kesempatan meraih cinta kepada Allah SWT, cinta agama. Hanya
dengan rahmat dan karunia Allah SWT kita akan memperoleh kebahagiaan.
Allah-lah tempat semua makhluk
dikembalikan, hanya Dialah yang mampu memberikan kekuatan dalam hidup yang
penuh dengan godaan dan cobaan. Berdo’alah dan memohon ampun kepada-Nya, sebab
kasih sayang Allah SWT tak terbatas, curahan rahmat-Nya begitu luas.
Ya Allah, Engkaulah yang paling pantas
setiap hamba meminta, berilah ketegaran kepada kami untuk selalu memperjuangkan
kebenaran.
Ya Allah, mudahkanlah segala urusan kami
yang selalu mendatangkan kebaikan, berikan kami
kemampuan yang dapat menghadirkan keridloan-Mu.
Ya Allah
yang Maha Pengampun, ampunilah dosa-dosa kami, karena tiada yang kuasa
mengampuni dosa kecuali Engkau. Amin….!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar