Selasa, 03 September 2013

Baitul Maal Mardlotillah Berbagi


OLeh : Nanang Sobarna

Bulan Ramadhan yang penuh keberkahan telah kita lewati, dengan harapan dapat bertemu kembali dengan bulan tersebut. Dimana seluruh kaum muslimin senantiasa merindukan kembali bulan Ramadhan, yang penuh dengan beribu pahala dan ampunan Allah SWT Karena pada bulan Ramadhan Allah SWT melipat gandakan pahala dari amal yang dilakukan kaum muslimin. Sehingga di bulan Ramadhan kaum muslimin berlomba-lomba untuk melakukan aktifitas amalan yang mulia. Selain memperbanyak hubungan kepada Allah SWT dan juga memperbanyak melakukan hubungan baik sesama manusia. Rasulullah SAW bersabda bahwa:

Ramadhan merupakan bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga. Ramadhan merupakan bulan santunan, bulan dimana Allah melapangkan rezeki setiap hamba-Nya. Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka akan diampuni dosanya, dan dibebaskan dari belenggu neraka, serta mendapatkan pahala setimpal dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang berpuasa tersebut.

Dari petikan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Khuzaimah ini, bulan Ramadhan sering kita kenal dengan istilah Syahrul Musawwah (Bulan Santunan), yaitu bulan saatnya untuk berbagi. Ramadhan menjadi bulan santunan manakala orang-orang beriman sadar sepenuhnya bahwa puasanya mendidik mereka untuk memiliki empati kepada fakir miskin karena merasakan lapar dan haus sebagaimana yang mereka rasakan. Karena itu kaum muslimin selayaknya menjadi pemurah dan dermawan. Memberi dan berbagi harus menjadi akhlak yang ditanamkan. Segala amal yang berkaitan dengan maal (harta) seperti zakat fitrah, shodaqoh, infak, wakaf, dan sebagainya, bahkan zakat harta pun sebaiknya dilakukan di bulan Ramadhan yang mulia ini. Memberi meskipun kecil, bernilai besar di sisi Allah. Siapa yang memberi makan minum pada orang yang berpuasa meskipun hanya seteguk air, berpahala puasa seperti yang diperoleh orang yang berpuasa.

Hal inilah yang menjadi sumber inspirasi bagi Baitul Maal Mardlotillah untuk menjadi motor penggerak dalam aktivitas saling menyantuni, peduli dan berbagi. Baitul Maal Mardlotillah terbentuk seiring dan sejalan dengan Baitut Tamwil Mardlotillah yang bergerak dibidang ekonomi syariah. Namun secara khusus, Baitul Maal Mardlotillah bergerak dalam bidang penglolaan dana zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf (ZISWAF). Pada bulan Ramadhan 1434 H ini Baitul Maal Mardlotillah telah menyelenggarakan program tahunan yakni Santunan Ramadhan 1434 H, dengan memberikan santuan kepada fakir miskin, anak yatim piatu serta fisabilillah, yang tersebar dibeberapa wilayah, yakni Kabupaten Sumedang (Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Cimanggung, Kecamatan Sumedang Selatan dan Kecamatan Ganeas), Kabupaten Garut (Kecamatan Leles, Kecamatan Samarang dan Kecamatan Kadungora), Kabupaten Bandung (Kecamatan Rancaekek) serta Kabupaten Serang-Banten.

Dengan demikian Baitul Maal Mardlotillah hadir untuk memberikan pelayanan terhadap kaum dhu’afa,  baik bagi kelangsungan sosial, pendidikan, keagamaan mereka agar menjadi lebih baik demi mencapai masa depan gemilang dengan sistem pengelolaan yang amanah dengan menyalurkan dana ZISWAF dengan cepat, tepat dan berkesinambungan dari para donatur (muzakki)  kepada mereka yang berhak menerimanya (Mustahiq). Oleh karena itu, sinergi antara amilin (pengelola) dalam hal ini Baitul Maal Mardlotillah dengan para muzakki adalah salah satu kunci sukses untuk dapat menjadikan kaum dhu’afa menjadi kaum yang sejahtera. Semoga segala amal kebaikan yang dilakukan menjadi washilah (perantara) akan datangnya keberkahan Allah SWT bagi kehidupan dunia dan akhirat kita. Amin ya Rabbal ‘alamin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar